Buka Suara Soal UKT Perguruan Tinggi Negeri, Prabowo: Harus Jangan Tinggi, Kalau Bisa Minim atau Gratis

Arahpublik.com - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bertekad untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk perguruan tinggi negeri.

Karena itu, dalam kepemimpinan mendatang, Ketum Gerindra itu akan bekerja keras mewujudkan tekad tersebut.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara wawancara eksklusif TvOne bertajuk "Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia."

Baca Juga: Prabowo Semakin Optimis Bisa Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis: Kita udah Hitung

Bahkan, pada kesempatan itu, Prabowo mengusulkan terhadap perguruan tinggi yang dibangun menggunakan APBN agar meminimalisir biaya atau bahkan menggratiskan.

"Apalagi di Universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” katanya, Rabu, (22/5/2024).

Ia pun menyoroti bagaimana sistem di dunia pendidikan berubah secara drastis pasca Orde Baru (Orba).

Baca Juga: Soal Makan Bergizi Gratis, Prabowo: Ekonomi Akan Tumbuh, Penghasilan Petani Bakal Lebih Baik

Menurut Prabowo, pasca Orba, dunia pendidikan menjadi industri menganut nilai kapitalisme.

"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," tuturnya.

Ke depan, dengan perubahan zaman yang terus berkembang dan seiring berkesinambungan, Prabowo mengatakan, pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.

Baca Juga: Wina Natalia Layangkan Gugatan Cerai Kepada Anji Manji, Bangun Rumah Tangga Sejak 2012

Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan ialah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.

“Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” ucap Prabowo Subianto.***