Anak Kelas 4 SD Bakal Belajar Coding? Mendikdasmen Ungkap Tiga Pendekatan Baru Demi Ubah Kurikulum Pendidikan di Indonesia

- Rabu, 13 November 2024 | 21:21 WIB
Potret Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mukti yang menerapkan kebijakan baru untuk mengubah kurikulum belajar di pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.  (Foto: Instagram.com/@ abe_mukti)
Potret Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mukti yang menerapkan kebijakan baru untuk mengubah kurikulum belajar di pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. (Foto: Instagram.com/@ abe_mukti)

Arahpublik.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mukti kembali menarik perhatian publik usai mengungkap terkait kurikulum baru untuk siswa Sekolah Dasar (SD).

Mukti menyebut, siswa yang duduk di kelas 4 hingga 6 SD akan menerima mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Selain itu, Mendikdasmen RI itu juga menyebut mata pelajaran coding atau menulis kode dalam bahasa program komputer yang umumnya diterapkan untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun di bangku perkuliahan.

Baca Juga: Ketahuan! Sosok Pacar Baru Gading Saat Momen Liburan Bareng Gisel dan Gempi, Begini Soal Restu Roy Marten

"Untuk SD itu tidak mulai dari kelas 1 ya, tapi nanti mulai kelas 4, kelas 5, kelas 6," ujar Mukti kepada awak media di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Kota Yogyakarta, Rabu (13/11/2024).

Terkait hal ini, Mendikdasmen juga sempat mendapatkan sorotan publik terkait gagasannya dalam mengubah pendekatan belajar di sistem pendidikan Indonesia.

Berikut ini ulasan terkait sejumlah pendekatan belajar baru yang digagas oleh sang Mendikdasmen RI:

Baca Juga: Pengikut di Medsos Auto Nambah! Kevin Diks Ungkap Perasaan Bangganya Dipanggil Bela Timnas Indonesia

AI dan Coding Untuk Anak Kelas 4 SD

Seperti diketahui, Mukti akan mulai menerapkan mata pelajaran (mapel) AI dan Coding untuk para siswa yang duduk di bangku sekolah SD kelas 4 hingga 6.

Meski akan mengubah kurikulum pendidikan dasar di Indonesia, Mukti menyebut mata pelajaran baru itu hanya menjadi mapel pilihan.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Mendapatkan Tiket MUF GJAW 2024 Sebagai Pameran Otomotif Terbesar Akhir Tahun

"Bukan mata pelajaran wajib," ujar Mukti dalam kesempatan yang sama.

Mendikdasmen RI itu juga menjelaskan gagasan mapel baru itu bukanlah hal yang baru seraya menyebut sejumlah SD di Indonesia sudah menerapkan pelajaran coding.

"Ternyata, beberapa SD di Jakarta bahkan di Aceh itu sudah ada yang mengembangkan coding untuk SD," terang Mukti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X