Pameran otomotif Goverment Auto Show Ngopeni Nglakoni Digelar, Cara Pemprov Jateng Dongkrak PAD

Photo Author
- Jumat, 18 April 2025 | 09:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pada gelaran pameran otomotif Goverment Auto Show (GAS) Ngopeni Nglakoni Jateng, Kamis (17/4/2025). (Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pada gelaran pameran otomotif Goverment Auto Show (GAS) Ngopeni Nglakoni Jateng, Kamis (17/4/2025). (Humas Pemprov Jateng)

Arahpublik.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggelar pameran otomotif bertajuk “Goverment Auto Show (GAS) Ngopeni Nglakoni Jateng.

Gelaran GAS Ngopeni Nglakoni Jateng, berlangsung di The Park Mall, Kota Semarang pada 17-20 April 2025.

Pameran yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah ini  dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pada Kamis (17/4/2025).

Baca Juga: RS Gading Pluit Hadirkan Teknologi Mutakhir Pemindaian Kanker yang Lebih Akurat

Pada pameran GAS Ngopeni Nglakoni Jateng, juga diluncurkan program sengkuyung prioritas, yaitu Program untuk mendorong peningkatan pendapatan pajak kendaraan bermotor.

Pameran ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Terdapat 17 merek kendaraan bermotor dalam pameran otomotif tersebut.

Baca Juga: 700 Dosen CPNS Mundur, Komisi II DPR Minta Menteri PANRB Evaluasi Rekruitmen ASN

Dalam kegiatan GAS Ngopeni Nglakoni Jateng itu, juga difasilitasi layanan Samsat Keliling untuk mendekatkan akses dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu ikut mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor otomotif.

Dengan dibuka layanan Samsat keliling, harapannya para wajib pajak bisa menunaikan pajak kendaraan bermotornya di acara GAS Ngopeni Nglakoni Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat meninjau area pameran GAS Ngopeni Nglakoni Jateng pada Kamis (17/4/2025). (Humas Pemprov Jateng)

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, seorang wajib pajak jangan diperlakukan sebagai objek, melainkan perlu diberlakukan sebagai subjek.

“Kita uwongkan (manusiakan) masyarakat, sehingga secara sadar mereka akan ikut serta membangun wilayah kita,” ucapnya.

Baca Juga: Kecam Aksi Bejat Dokter di Bandung dan Garut, Cucun Ingatkan Pentingnya Etika Profesi: Negara Tak Boleh Tolerir

Pihaknya mencontohkan, salah satu program Pemprov Jateng yang sedang berjalan yakni penghapusan tunggakan dan denda PKB yang belum terbayarkan dalam beberapa tahun ke belakang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X