EFSA menekankan bahwa konsumsi klorat secara berulang dapat menimbulkan kekhawatiran kesehatan, terutama pada kelompok anak-anak yang mengalami defisiensi yodium.
Oleh karena itu, regulasi mengenai kadar klorat dalam makanan dan minuman terus diawasi untuk mengurangi risiko kesehatan di masyarakat.
Sementara itu, selain negara-negara yang disebutkan di atas tidak ada penarikan produk Coca-Cola, termasuk di Indonesia.***
Artikel Terkait
Bikin Minder, Wajah Bayi Kuda Nil Moo Deng Tampil di Konten Produk Kecantikan hingga Menuai Reaksi Warganet
Badan Pangan Nasional Klaim Anggur Muscat yang Beredar Saat Ini Aman Dikonsumsi, Begini Penjelasannya!
Pemprov Jateng Pastikan Anggur Muscat yang Beredar di Pasaran Aman Dikonsumsi, Hasil Uji Cepat Negatif Pestisida
Maarten Paes Sensitif Gluten Diungkap Fisioterapis Timnas Indonesia Heo Ji-seob, Kenali Gejala dan Hindari Makanan Ini
Ratusan Ribu Paket Kosmetik Ilegal dari Luar Negeri Ditemukan, Legislator Minta Pelaku Ditindak Tegas!
Virus HMPV Marak di China, Apakah Bakal Seperti Covid-19? Ini Imbauan Kemenkes!
Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Virus HMPV: Telah Ada di Indonesia dan Menyerang Anak-anak
Jateng Nol Kasus Virus HMPV, Warga Diminta Tetap Waspada dan Tingkatkan Pola Hidup Sehat
Cek Kesehatan Gratis Bagi yang Ultah Mulai Februari 2025, Begini Cara Mendapatkannya dan Daftar Lengkap MCU
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Semua Masyarakat, Termasuk yang Tak Punya BPJS Kesehatan, Begini Caranya!
BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ Sebagai Upaya Dukung Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia