Coca-cola Tarik Produknya dari Pasar Eropa karena Kandungan Klorat Tinggi Berbahaya Buat Kesehatan, Bagaimana di Indonesia?

- Jumat, 31 Januari 2025 | 09:07 WIB
Coca-cola menarik peredarannya dari pasar Eropa.  ((instagram.com/cocacola_id))
Coca-cola menarik peredarannya dari pasar Eropa. ((instagram.com/cocacola_id))

Arahpublik.com - Coca-Cola baru-baru ini menarik sejumlah produknya dari peredaran di beberapa negara Eropa setelah ditemukan kadar klorat yang tinggi dalam minuman tersebut.

Dilansir AFP pada Kamis (30/1/2025), penarikan ini juga mencakup beberapa varian soda lainnya, seperti Coke dan Sprite.

Menurut Coca-Cola Europacific Partners Belgium, produk yang mengandung kadar klorat tinggi telah beredar di Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan Luksemburg sejak November.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Jateng Terancam Bencana Hidrometeorologi di Puncak Musim Hujan

Jumlah pastinya tidak diketahui, tetapi pihak perusahaan mengakui bahwa jumlah yang terdampak cukup besar.

"Kami tidak memiliki angka pasti, tetapi jelas bahwa itu adalah jumlah yang cukup besar," ujar manajemen Coca-Cola Europacific Partners Belgium kepada AFP.

Klorat sendiri dapat ditemukan dalam makanan akibat penggunaan disinfektan berbasis klorin dalam pengolahan air dan makanan.

Baca Juga: Jateng Dilanda 39 Bencana Hidrometeorologi Selama Januari 2025, Nana Sudjana Minta Masyarakat Tetap Waspada

Risiko Kesehatan Akibat Klorat

Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan bahwa paparan klorat dalam jangka panjang bisa berisiko bagi kesehatan anak-anak, terutama mereka yang memiliki defisiensi yodium ringan hingga sedang.

Efeknya dapat mengganggu penyerapan yodium dalam tubuh, yang berpotensi memengaruhi fungsi hormon tiroid.

Baca Juga: Prabowo Wanti-wanti TNI-Polri Agar Selalu Mawas Diri: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Seorang profesor ahli racun dan perawatan kritis di Rumah Sakit Universitas Antwerp, Philippe Jorens, menyatakan bahwa risiko kesehatan akibat konsumsi minuman ini sebenarnya baru muncul jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah sangat besar.

"Anda harus mengonsumsi begitu banyak botol berbeda untuk melihat efeknya," ujar Jorens kepada penyiar publik Belgia, VTM.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Resmi Dibuka, Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKMBerdayakan UMKM

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: AFP

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X