Mengenang Titiek Puspa, Musisi Legendaris yang Gaungkan Seni Musik Indonesia di Tengah Demam Musik Barat Era 60-an

- Jumat, 11 April 2025 | 21:40 WIB
Potret musisi legendaris Tanah Air, Titiek Puspa yang wafat pada Kamis, 10 April 2025.  (Instagram.com/@titiekpuspa_official)
Potret musisi legendaris Tanah Air, Titiek Puspa yang wafat pada Kamis, 10 April 2025. (Instagram.com/@titiekpuspa_official)

 

Arahpublik.com - Industri seni hiburan Tanah Air tengah berduka usai wafatnya musisi legendaris Indonesia, Titiek Puspa di usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 WIB.

Presiden Prabowo Subianto turut mengenang kiprah Titiek Puspa bagi industri seni budaya Tanah Air.

Bahkan, Prabowo dengan tegas menyebut Titiek Puspa memiliki semangat tinggi untuk berkarya sebagai seniman Indonesia.

Baca Juga: Warung Legendaris ‘Bu Sum’ di Yogyakarta Kian Berkembang Berkat BRI, Laris Manis Saat Libur Lebaran 2025

"Dedikasi dan semangat beliau dalam berkarya akan selalu menjadi inspirasi," tutur Presiden Prabowo melalui Instagram pribadinya, dilihat Jumat (11/4/2025).

"Terkhusus (inspirasi) bagi para seniman dan generasi penerus bangsa," tambahnya.

Terkait hal itu, dulu Titiek Puspa pernah menjadi wajah seni tradisional Indonesia di era Presiden ke-1 RI, Soekarno.

Baca Juga: Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan Bermotor, Tiga Hari Tembus Rp28 Miliar

Kala itu, Titiek Puspa menjadi salah satu pengisi vokal bersama musisi kenamaan lainnya, yakni Bing Slamet, Nien Lesmana, Munif A. Bahasuan dalam grup musik gagasan Soekarno, The Lensoist.

Grup musik itu dibuat sebagai bukti Keseriusan Soekarno dalam membesarkan lenso sebagai tandingan tren musik dan tari dari budaya Barat.

Sebagaimana diketahui, pada era 1950-an dan 1960-an, musik rock-n-roll dan pop berkembang subur di negara-negara Barat.

Baca Juga: Kala Uang Pemudik Habis Usai Libur Lebaran 2025, Warga Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng

Lirik lagu penggambaran kehidupan cinta masa muda serta irama petikan gitar rancak yang memancing pendengarnya untuk berdansa membuat genre musik ini digandrungi oleh para remaja pada masa itu.

The Lensoist juga kerap diikutsertakan dalam lawatan kenegaraan Soekarno ke berbagai negara untuk menggelar pertunjukan musik lenso dalam rangka memperkenalkan identitas budaya Tanah Air.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X