Jenazah Ray Sahetapy Disalatkan di Masjid Istiqlal Sebelum Dimakamkan, Begini Hubungan Sang Aktor dengan Istiqlal

- Jumat, 4 April 2025 | 15:13 WIB
Potret aktor Ray Sahetapy (kanan) semasa hidup.  (Instagram.com/@raysahetapy)
Potret aktor Ray Sahetapy (kanan) semasa hidup. (Instagram.com/@raysahetapy)

 

Arahpublik.com - Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025. Sebelum dimakamkan, jenazahnya terlebih dahulu disalatkan di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Prosesi penghormatan terakhir untuk aktor legendaris Ray Sahetapy berlangsung penuh haru dan khidmat.

Setelah disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/4/2025) pukul 12.53 WIB, jenazah almarhum langsung diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran! BRI Bagikan Tips Terhindar dari Kejahatan Siber

Keputusan untuk menyelenggarakan salat jenazah di Masid Istiqlal bukan sekadar pilihan, tetapi memiliki makna mendalam dalam perjalanan hidup sang aktor.

Ray Sahetapy pertama kali mengenal Islam secara mendalam pada tahun 1982, saat ia memutuskan untuk menjadi mualaf.

Prosesi masuk Islam tersebut dilakukan di Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Selamat! BRI Raih Dua Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Karena Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

Anak bungus Ray Sahetapy, Muhammad Raya Sahetapy, mengungkapkan bahwa keislaman sang ayah berawal dari peristiwa di Istiqlal sebelum menikahi ibunya, aktris Dewi Yull.

"Sebenarnya baru dapat info dari ibu (Dewi Yull), bahwa ayah itu mualaf pada 1982 sebelum nikah sama ibu. Dan kebetulan banget dimualafkan di Istiqlal,” ujar Raya di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Kamis (3/4/2025).

“Ya alhamdulillah, bisa di Istiqlal dan masuk Islam di Istiqlal kemudian ditutup juga di Istiqlal, alhamdulillah," tambahnya.

Baca Juga: Wasiat Terakhir Ray Sahetapy yang Ingin Dimakamkan di Palu Sulteng, Keluarga: Sementara di Tanah Kusir Dulu

Keputusan keluarga untuk menggelar salat jenazah Ray Sahetapy di MAsjid Istiqlal merupakan simbol penutupan perjalanan spiritualnya di tempat yang sama, di mana ia memulai langkah barunya dalam Islam.

Masjid Istiqlal bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga memiliki sejarah panjang sebagai simbol kebebasan dan persatuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X