Fiersa Besari Ungkap Kronologi Dua Wanita Meninggal Dunia di Tim Ekspedisi Puncak Carstensz: Terjebak di Area Tebing

- Senin, 3 Maret 2025 | 21:57 WIB
Potret musisi kenamaan Tanah Air, Fiersa Besari.    (Instagram.com/@fiersabesari)
Potret musisi kenamaan Tanah Air, Fiersa Besari. (Instagram.com/@fiersabesari)

Arahpublik.com - Insiden yang dialami musisi Fiersa Besari yang bergabung bersama tim pendaki di Puncak Carstensz, tengah menuai sorotan publik Tanah Air di media sosial (medsos), Senin (3/3/2025).

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan tim pendaki itu terdiri dari 13 orang, dan 2 orang di antaranya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti meninggal dunia.

Pendakian yang dilakukan oleh sang musisi ini menuju Puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sejak 28 Februari 2025 hingga turun gunung pada Minggu, 2 Maret 2025.

Baca Juga: Pemprov Jateng Rangkul 9 Perusahaan Demi Ribuan Karyawan PT Sritex yang Kena PHK Bisa Kerja Lagi

Terkini, Fiersa Besari menuturkan kronologi dua wanita yang meninggal dunia dalam tim ekspedisi Puncak arstensz.

Kala itu, Fiersa Besari tergabung dalam tim dan operator tur yang berbeda dengan mendiang Lilie Wijayanto dan Elsa Laksono.

"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang," ungkap Fiersa Besari melalui akun Instagram pribadinya @fiersabesari, pada Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Pemerintah Beri Angin Segar Bagi Karyawan Sritex yang Kena PHK Bisa Kerja Lagi

"Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," tambahnya.

Lebih lanjut, Fiersa Besari menceritakan kronologi insiden 2 wanita yang meninggal dunia di Puncak Carstensz itu.

Musisi sekaligus pegiat alam itu mengklaim dirinya saat itu telah berada di basecamp Yellow Yalley (YV) bersama temannya, Furky Syahroni.

Baca Juga: BRI Dukung Pembalap Muda Bertalenta Mario Aji di Ajang Moto2

"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing," ungkap Fiersa Besari.

"Baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV, kami tiba 28 Februari 2025 – 22.48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025, sekitar 04 WIT," tambahnya.

Fiersa Besari juga mengaku sempat berusaha melakukan kontak terhadap korban yang terjebak di area tebing itu hingga akhirnya 3 korban selamat berhasil dijemput tim relawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X