Kopti Jateng Mengadu Harga Kedelai yang Mahal, Begini Tanggapan Gubernur Ahmad Luthfi

Photo Author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 09:42 WIB
Foto bersama Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dengan Kopti Jawa Tengah usai audiensi di kantor gubernur pada Rabu (7/5/2025). (Humas Pemprov Jateng)
Foto bersama Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dengan Kopti Jawa Tengah usai audiensi di kantor gubernur pada Rabu (7/5/2025). (Humas Pemprov Jateng)

Arahpublik.com – Gabungan pelaku usaha yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Tengah, mengeluhkan kenaikan harga kedelai sejak Maret 2025.

Keluhan tersebut diungkap Ketua Kopti Jateng, Sutrisno Supriantoro, saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di kantor gubernur pada Rabu (7/5/2025).

Sutrisno mengadu kepada Gubernur Ahmad Luthfi mengenai harga kedelai yang mengalami kenaikan mencapai Rp9.800 per kilogram, dari semula Rp8.400/kg.

Baca Juga: Upaya Jateng Optimalkan Kecamatan Berdaya dengan Membidik Potensi Wirausaha Zilenial dan Perempuan

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa stok kedelai dari importir juga semakin menipis.

Padahal, menurutnya, kebutuhan kedelai Jateng per bulan hampir 40.000 ton. Sementara, 90 persen kebutuhan kedelai diimpor dari Amerika. 

“Kita berharap ada dukungan dari pemerintah pusat terhadap gejolak yang terjadi,” kata Sutrisno kepada Gubernur Ahmad Luthfi.

Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, Sutrisno berharap pemerintah bisa memacu peningkatan produktivitas, sehingga produsen tahu tempe tidak bergantung pada kedelai impor.

Baca Juga: Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi Pemkab Pati Gandeng TNI-Polri Wujudkan Swasembada Pangan hingga Sejahterakan Petani

Menanggapi keluhan para produsen tahu tempe itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan, tata niaga kedelai diatur oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Gubernur Ahamd Luthfi menekankan, bahwa pihaknya akan membantu mengkomunikasikannya degan pemerintah pusat.

“Untuk tata niaga kedelai memang harus koordinasi kementerian terkait,” ucap Gubernur Ahmad Lutfi menanggapi aduan Kopti Jateng.

Baca Juga: Manajemen Risiko Efektif dan Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat

“Kita harus menyesuaikan kebijakan pusat. Tapi kita juga harus punya kreasi sendiri agar koperasi kita eksis,” sambungnya.

Gubernur Ahmad Luthfi sepakat terkait masukan untuk memacu produktivitas kedelai dalam negeri, karena Jateng memiliki potensi kedelai yang cukup banyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Saat Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Nakal

Rabu, 30 April 2025 | 08:54 WIB
X