Penerimaan Zakat Meningkat Tiap Tahun, Baznas Jateng: Tahun Ini hingga 17 April 2025 Capai Rp36,07 Miliar, Berikut Pemanfaatannya!

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 07:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima laporan penerimaan zakat dari Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji di kantornya pada Selasa (22/4/2025). (Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima laporan penerimaan zakat dari Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji di kantornya pada Selasa (22/4/2025). (Humas Pemprov Jateng)

Arahpublik.com - Penerimaan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Tentunya, penerimaan zakat oleh Baznas tersebut mampu mendukung program-program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Peningkatan penerimaan zakat disampaikan Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, usai bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya di Semarang pada Selasa (22/4/2025).

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, MUI Minta Masyarakat Lintas Agama Lanjutkan Pembelaannya Terhadap Warga Gaza Palestina

"Kami laporan kepada Gubernur secara kedinasan. Kami jelaskan apa yang sudah dilakukan selama ini. Kita sudah melakukan banyak himpunan zakat yang semakin tahun semakin meningkat," kata Darodji.

Dalam laporannya, Darodji mengatakan, bahwa penerimaan zakat pada 2022 mencapai Rp82,6 miliar. Angka itu meningkat pada 2023 menjadi Rp91,7 miliar.

Kemudian penerimaan zakat kembali meningkat pada 2024 yang nilainya mencapai Rp102,7 miliar.

Baca Juga: Anak dan Orang Tua Jadi Alasan Paula Verhoeven Bungkam Soal Tudingan Perselingkuhan: Ini Saatnya Saya Membela Diri!

Sementara penerimaan zakat pada tahun ini hingga 17 April 2025 sudah mencapai Rp36,07 miliar.

“Nilai itu diperkirakan terus mengalami penambahan hingga akhir tahun,” ucap Darodji.

Darodji  mengatakan, bahwa pemanfaatan dana zakat tersebut digunakan untuk beberapa program strategis Pemprov Jateng.

Baca Juga: Paula Verhoeven Bingung Dituding Selingkuh di Rumah dengan Sahabat Baim Wong: Ada Semua Orang di Situ!

Di antaranya, kata dia, pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang dilakukan dengan pemberdayaan ekonomi produktif.

Hal itu diwujudkan melalui 21 jenis pelatihan kerja dengan total 12.870 orang dan bantuan modal UMKM kepada 14.443 orang senilai total Rp38,5 miliar.

Selanjutnya untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2.717 unit dengan total Rp46,9 miliar, jambanisasi 981 unit senilai Rp2,1 miliar, penanganan stunting dengan 254.374 kaleng olahan daging.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Saat Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Nakal

Rabu, 30 April 2025 | 08:54 WIB
X