Arahpublik.com - Perempuan kini memegang peran yang penting dalam membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Seiring kemajuan zaman, perempuan kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Kesadaran inilah yang kemudian mendorong Ketua Klaster Usaha Rumah Ulos, Marlinda Yanti Panggabean, untuk mengambil langkah besar.
Baca Juga: Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru Undang Kecaman dari Anggota Komisi XIII DPR
Ia tak hanya ingin mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga memberdayakan perempuan lain di sekitarnya agar lebih mandiri dan sejahtera.
Tinggal di Desa Lumban, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Marlinda Yanti Panggabean harus menjalani hidup dengan penuh keterbatasan akibat penghasilan yang kurnag.
Bersama ibunya, ia menggantungkan hidup dari menenun kain ulos setiap hari.
Baca Juga: Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
Namun, menjual hasil tenunan yang dikerjakan berhari-hari bahkan berminggu-minggu ke pengepul ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kondisi ini membuat Marlinda tidak tinggal diam. Ia mulai mencari cara agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak. Hingga akhirnya, ia menemukan peluang baru melalui dunia digital.
“Saya mulai berpikir bagaimana cara meningkatkan pemasukan, hingga akhirnya saya mencoba menjelajahi platform penjualan online,” cerita Marlinda.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Berhasil Bikin Usaha Kue Milik Suhartini Semakin Berkembang
“Dari situ, saya menyadari bahwa kain tenun yang biasa kami buat memiliki potensi dan nilai jual yang lebih tinggi. Saat itu, saya pun memutuskan untuk berhenti menjual kain tenun ke pengepul dan beralih ke penjualan online,” tambahnya.
Pada tahun 2008, Marlinda memulai usahanya dengan nama Linda Gabe Ulos. Saat itu, skala usahanya masih kecil karena keterbatasan modal.
Namun, seiring berjalannya waktu dan perjuangan yang tak kenal lelah, usaha ini terus berkembang.
Artikel Terkait
Kisah Warga Semaya di Nusa Penida: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut
Bazaar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, BRI Bantu Perluas Penjualan Usaha Prukades dan Klaster Usaha dari Berbagai Daerah
Pemberdayaan BRI Bikin Manis Bisnis Stroberi Melalui Klaster Mitra Bery
Program Pemberdayaan BRI Sukses Bikin UMKM Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran
Melejit! BRI Sukses Berdayakan Bisnis Klaster Petani Salak Pondoh dari Kabupaten Karo
Kembali Digelar, Delapan Klaster Usaha Binaan BRI Ikuti Bazar UMKM BRILiaN
Pemberdayaan Klaster Usaha BRI Bikin Produktivitas Petani Isano Mbias Kian Meningkat, Begini Kisahnya!
Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI
Kisah Mahayusi, Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
Raup Omzet Ratusan Juta dari Parfum, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
Warung Legendaris ‘Bu Sum’ di Yogyakarta Kian Berkembang Berkat BRI, Laris Manis Saat Libur Lebaran 2025
Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional