Klasterkuhidupku BRI Bikin Klaster Usaha Tenun Ulos Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 12:31 WIB
Para wanita tengah menenun kain ulos di Rumah Ulos Desa Lumban, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Dok. BRI)
Para wanita tengah menenun kain ulos di Rumah Ulos Desa Lumban, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Dok. BRI)

Arahpublik.com - Perempuan kini memegang peran yang penting dalam membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Seiring kemajuan zaman, perempuan kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar.

Kesadaran inilah yang kemudian mendorong Ketua Klaster Usaha Rumah Ulos, Marlinda Yanti Panggabean, untuk mengambil langkah besar.

Baca Juga: Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru Undang Kecaman dari Anggota Komisi XIII DPR

Ia tak hanya ingin mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga memberdayakan perempuan lain di sekitarnya agar lebih mandiri dan sejahtera.

Tinggal di Desa Lumban, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Marlinda Yanti Panggabean harus menjalani hidup dengan penuh keterbatasan akibat penghasilan yang kurnag.

Bersama ibunya, ia menggantungkan hidup dari menenun kain ulos setiap hari.

Baca Juga: Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Namun, menjual hasil tenunan yang dikerjakan berhari-hari bahkan berminggu-minggu ke pengepul ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kondisi ini membuat Marlinda tidak tinggal diam. Ia mulai mencari cara agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak. Hingga akhirnya, ia menemukan peluang baru melalui dunia digital.

“Saya mulai berpikir bagaimana cara meningkatkan pemasukan, hingga akhirnya saya mencoba menjelajahi platform penjualan online,” cerita Marlinda.

Baca Juga: Pemberdayaan BRI Berhasil Bikin Usaha Kue Milik Suhartini Semakin Berkembang

“Dari situ, saya menyadari bahwa kain tenun yang biasa kami buat memiliki potensi dan nilai jual yang lebih tinggi. Saat itu, saya pun memutuskan untuk berhenti menjual kain tenun ke pengepul dan beralih ke penjualan online,” tambahnya.

Pada tahun 2008, Marlinda memulai usahanya dengan nama Linda Gabe Ulos. Saat itu, skala usahanya masih kecil karena keterbatasan modal.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perjuangan yang tak kenal lelah, usaha ini terus berkembang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Saat Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Nakal

Rabu, 30 April 2025 | 08:54 WIB
X