Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

- Kamis, 10 April 2025 | 08:59 WIB
Potret gedung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. (Dok. BRI)
Potret gedung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. (Dok. BRI)

Arahpublik.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi.

Adapun, cum date atau cumulative date menjadi tanggal penentu bagi investor yang berhak memperoleh dividen.

Pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

Baca Juga: Tegas! Presiden Prabowo Siap Evakuasi Warga Gaza Palestina: Mereka Ingin Dievakuasi ke Indonesia

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (24/32025) di Jakarta, disepakati total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 sebesar-besarnya Rp51,73 triliun atau Rp343,40 per saham.

Angka ini termasuk dividen interim sebesar Rp135 per saham (setara Rp20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025.

Baca Juga: Tanpa Sensor! Presiden Prabowo Jawab Tuntas Pertanyaan Jurnalis Terkait Maraknya Demonstrasi dan UU TNI

Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per saham.

Dari total dividen tersebut, berdasarkan struktur kepemilikan saham, maka BRI akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan.

Baca Juga: Dibentuk Pertama Kali, Wakil Rakyat Dapil Jateng Apresiasi Forum Senayan yang Digagas Gubernur Ahmad Luthfi

Sementara itu, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada recording date.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa keputusan pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur modal yang kuat.

“BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank,” ucap Hendy dalam rilis BRI, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga: Gubernur Ahmad Luthfi Lepas Ratusan Pemudik Balik ke Perantauan: Kedepan akan Ditingkatkan Lagi

“Rasio kecukupan modal (CAR) Perseroan pun diproyeksikan tetap terjaga di atas 19% dalam jangka panjang,” sambungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X