BRI Microfinance Outlook 2025: Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer Sebut UMKM Butuh Ekosistem Kuat, Sejalan Dengan Inisiatif BRI

- Minggu, 2 Februari 2025 | 14:57 WIB
Potret Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, saat menajdi narasumber pada BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD pada Kamis (30/1/2025).  ((Dok. BRI))
Potret Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, saat menajdi narasumber pada BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD pada Kamis (30/1/2025). ((Dok. BRI))

 

Arahpublik.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui berbagai inisiatif strategis.

Pada gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD pada Kamis (30/1/2025), BRI menghadirkan Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Romer menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas.

Baca Juga: Mulai 1 Februari 2025, Gas Elpiji 3 Kg Tidak Lagi Dijual di Pengecer, Lalu Beli Dimana? Simak Aturannya!

Ia menekankan bahwa keberhasilan UMKM sangat dipengaruhi oleh bagaimana UMKM dapat tumbuh dalam ekosistem yang memungkinkan skala usaha meningkat dan integrasi dengan sektor ekonomi lainnya terjadi secara efektif.

Menurut Romer, tantangan utama dalam kebijakan terkait UMKM adalah kecenderungan untuk terlalu berfokus pada bantuan keuangan tanpa mempertimbangkan skala usaha dan integrasi ekonomi.

“Jika ingin serius membantu banyak usaha kecil berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Indonesia, maka yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil ini dapat berkembang dan berhasil,” ujarnya.

Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, menjadi narasumber pada BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD pada Kamis (30/1/2025). ((Dok. BRI))

BRI memiliki inisiatif strategis dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui program unggulan Desa BRILiaN.

Program ini berfungsi sebagai inkubasi yang berfokus pada pengembangan desa melalui empat pilar utama, yaitu, penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan.

Hingga akhir tahun 2024, BRI telah membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat signifikan dibandingkan 3.178 desa pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Punya Harta Rp1 Triliun dan Utang Rp136 Miliar, Masuk Jajaran Kabinet Merah Putih Paling Kaya,

Desa BRILiaN merupakan wujud komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia.

Program ini menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan seperti hyperlocal ecosystem yang akan membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X