Pemberdayaan Klaster Usaha BRI Bikin Produktivitas Petani Isano Mbias Kian Meningkat, Begini Kisahnya!

- Senin, 20 Januari 2025 | 11:38 WIB
Potret petni di Isano Mbias, Merauke, Papua Selatan yang sukses berkat pemberdayaan klaster Usaha dari BRI. ((Dok. BRI))
Potret petni di Isano Mbias, Merauke, Papua Selatan yang sukses berkat pemberdayaan klaster Usaha dari BRI. ((Dok. BRI))

Arahpublik.com - Jika mendengar nama Isano Mbias, mungkin masih banyak masyarakat yang merasa asing.

Ya, Isano Mbias merupakan perkampungan yang terletak di kawasan Distrik Tanah Miring, Distrik Merauke, Papua Selatan.

Daerah Isano Mbias adalah wilayah yang masih dipenuhi nuansa alam, mulai dari hutan hingga lahan pertanian yang cocok untuk bercocok tanam.

Baca Juga: Heboh TikTok Dilarang di AS, Pengguna Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta hingga Janji Donald Trump

Perkampungan Isano Mbias dikenal sebagai daerah pertanian yang subur sehingga menjadi andalan penduduknya untuk mencari nafkah.

Potensi lahan pertanian di Isano Mbias memang cukup besar, sehingga tak heran jika masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Cerita menarik itu pun datang dari Fidayat Rahman, Ketua Klaster Usaha Barokah Sayur di Isano Mbias.

Baca Juga: Dilema Jeje, Eks Penerjemah STY di Timnas Indonesia Mengungsi ke Negara Lain: Keputusan Dadakan PSSI hingga Minta Fans Garuda Move On

Klaster ini terbentuk berkat pendampingan dari program pemberdayaan KlasterkuHidupku BRI yang kemudian meningkatkan produktivitas masing-masing anggotanya.

Fidayat bercerita bahwa awalnya kelompok usaha ini terbentuk di tahun 2023 berkat pendampingan dari seorang Mantri BRI bernama Agustina Etiwory atau yang akrab disapa Ina.

“Awalnya saya pertama ketemu dengan Mbak Ina, beliau kan Mantri di sini. Dari beliau juga, saya diarahkan untuk membuat kelompok KlasterkuHidupku ini,” ucap Fidayat, dalam rilis BRI, Senin (20/1/2025).

Baca Juga: Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Jadi yang Terbesar di Indonesia

“Akhirnya saya mencari anggota yaitu saya sendiri dan 9 anggota lainnya dengan bimbingannya Mbak Ina juga. Jadi klaster ini pertama kali dibentuk pada 2023,” lanjutnya.

Fidayat menjelaskan, bahwa kegiatan ekonomi masyarakat Isano Mbias memang lebih banyak mengarah pada bercocok tanam, ada yang menjadi petani padi maupun petani sayur.

“Kalau untuk kegiatannya di masing-masing usaha karena kami punya lahan masing-masing. Tapi ada kalanya kami berkumpul untuk sharing demi kemajuan kelompok,” jelas Fidayat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X