Arahpublik.com - BRI terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan economic dan social value kepada masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.
Program yang dimulai sejak tahun 2020 ini tercatat telah memberdayakan 4.327 Desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat mengunjungi langsung Desa BRILiaN Ketapanrame di Kecamatan Trawas, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: Para Menteri Prabowo Kejar Pemerataan Makan Bergizi Gratis: Kami Ingin Melayani Lebih Banyak Lagi
Penyampaian Sunarso tersebut, terungkap dalam kunjungan kerja bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Dalam kunjungannya, Menko PM, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi Pemerintah Pusat, Daerah, Lembaga BUMN dan swasta sebagai kunci keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk naik kelas dalam ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.
“Desa BRI Lian Ketapanrame yang dibina oleh BRI adalah salah satu contoh program bahwa inkubasi desa bisa direplikasi oleh desa dan kolaborator lain,” ucap Muhaimin.
Dia menilai, bahwa bukan hanya soal kolaborator, kunci pemberdayaan adalah keterlibatan aktif dari masyarakat berupa ketekunan mengikuti pelatihan dan pendampingan.
“Maka dari itu, saya amat mengapresiasi masyarakat yang semangat mengikuti setiap bentuk program,” kata Muhaimin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa Desa BRILiaN merupakan wujud komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kabar Duka! Ibu dari Mantan Menkopolhukam Mahfud MD, Siti Khadijah Meninggal Dunia
Program menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan seperti hyperlocal ecosystem yang akan membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro.
“Desa BRILiaN mengembangkan 4 (empat) aspek yang terdapat dalam sebuah desa,” ucap Sinarso.
Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.
Artikel Terkait
UMKM Ubi Jalar Ini Rasakan Langsung Dampak Positif Pendampingan BRI dan Manfaat Desa BRILiaN
Mengenal Batuan Sukawati Bali, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam, Seni dan Budaya
Kisah Sukses Desa Bansari Temanggung Berkat Pemberdayaan BRI Melalui Transformasi Pertanian Modern: Tingkatkan Kesejahteraan Pedesaan!
Kisah Inspiratif Agustina Etwiory, Seorang Mantri BRI yang Tak Lelah Berdayakan Kelompok Usaha Masyarakat Tanah Miring Merauke
Rumah BUMN BRI Pekalongan Sukses Dampingi 1.000 UMKM hingga Naik Kelas Berdaya Saing Global
Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018
Cara BRI Perkuat Komitmen Anti Korupsi, Salah Satunya Gelar Sosialisasi Bersama KPK
Ini 10 Bukti Nyata Kontribusi BRI Untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
BRI Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 Triliun, Bukti Komitmen Perseroan Beri Keuntungan Nyata Pemegang Saham, Terutama Negara
BRI Menanam-Grow & Green, Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat