Peringatan Tiga Hari Wafatnya Gus Alamuddin Dimyati Rois, Ini Cita-cita Almarhum yang Belum Tercapai

Arahpublik.com - Ribuan jemaah dari berbagai daerah datang untuk menghadiri peringatan tiga hari wafatnya anggota Fraksi PKB DPR RI KH Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam.

Peringatan tersebut dirangkai dengan Haul ke-3 sang ayah, KH Dimyati Rois di Pondok Pesantren Al-Fadlu Srogo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (8/5/2025) malam.

Tampak hadir pula sejumlah tokoh nasional antara lain Anggota Fraksi PKB DPR RI, Muhammad Toha, Anggota VI BPK RI sekaligus Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI, Fathan Subchi, Gus Azmi dan sejumlah tokoh lainnya.

Baca Juga: Komisi II DPR Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme

Peringatan tiga hari wafatnya Gus Alam dan haul ke-3 KH Dimyati Rois, mantan Ketua Dewan Syuro DPP PKB, diisi dengan pembacaan yasin dan tahlil, istigasah dan tausiah agama.

Muhammad Toha, yang memberikan sambutan mewakili pihak keluarga mengatakan bahwa Gus Alam merupakan sosok sahabat.

Tidak hanya itu, kata Toga, Gus Alam juga saudara seperjuangan yang sama-sama menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB selama 4 periode sejak 2009.

Baca Juga: Mendagri Puji Langkah Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng 44 Perguruan Tinggi dalam Bangun Jateng

“Saya mengenal betul sosok Gus Alam sebagai sahabat dan saudara seperjuangan. Beliau sosok yang benar-benar alim dan lurus,” ucap Toha.

“Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di surga-Nya,” doanya.

Di hadapan para jemaah yang hadir, Toha juga menyampaikan cita-cita Gus Alam semasa hidupnya yang ingin mendirikan universitas unggulan di Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadillah, Kaliwungu, Kendal.

Baca Juga: BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi, Demi Bangun Pondasi SDM Unggul

“Beliau pernah menyampaikan kepada saya keinginan agar di Ponpes Al Fadllu bisa didirikan universitas Unggulan,” ungkap Toha.

“Saya berharap kita semua bisa mewujudkan keinginan Gus Alam untuk mendirikan universitas unggulan,” tambahnya.

Sementara itu, Fathan Subchi mengatakan bahwa Gus Alam merupakan sosok guru, sahabat sekaligus pejuang di pendidikan Islam.