Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Ustaz Adi Hidayat Inisiasi Gerakan Indonesia Menanam atau Gerina: Presiden Tidak Bisa Sendirian

Arahpublik.com - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam atau Gerina yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat.

Peluncuran Gerina oleh Presiden Prabowo dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4/2025), dihadiri sang pelopor, Ustaz Adi Hidayat.

Dalam sambutannya, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan, soal pentingnya ketahanan pangan Indonesia yang menjadi dasar dirinya menginisiasi gerakan tersebut.

Baca Juga: Wagub Taj Yasin: Investasi di Jawa Tengah Sudah Seksi Tapi Perlu Percepatan

Tentunya, kata Ustaz Adi Hidayat, hal itu seirama dengan visi misi Presiden Prabowo untuk Indonesia swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Hari ini Insyaallah akan menjadi hari bersejarah menyatukan energi lapis anak bumi pertiwi,” ucap Ustaz Adi Hidayat.

“Indonesia Emas tidak mungkin tercapai dengan gemilang kecuali memiliki ketahanan yang kuat khususnya di bidang pangan,” sambungnya.

Baca Juga: Gubernur Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Wali Kota di Jateng Kreatif dalam Pendanaan Pembangunan

Ustaz Adi Hidayat menekankan, bahwa langkah strategis Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbang pangan dunia tidak bisa dilakukan sendirian.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan perlu adanya kolaborasi sejumlah pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Dan, tidak bisa diwujudkan oleh Presiden sendirian, butuh energi berkolaborasi, rakyatnya punya semangat yang kuat, akan mengalami akselerasi,” ucap Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Pemerataan Kekayaan Bangsa adalah yang Terpenting: Saya akan Senang Kalau Semua Petani Makmur

Oleh karena itu, menurut Ustaz Adi Hidayat, perlu kolaborasi dari berbagai pihak guna mendukung terciptanya swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045.

Pada kesempatan itu, Ustaz Adi Hidayat mengungkap sejarah berdirinya Gerakan Indonesia Menanam atau Gerina.

Dikatakannya, Gerina berawal pada 4 Januari 2025, saat dirinya menemui Wamentan Sudaryono untuk mendapatkan masukan program terbaik yang dapat menumbuhkan semangat menanam.