Arahpublik.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal meminta negara untuk tidak mentolerir setiap tindakan asusila yang dilakukan oleh dokter.
Cucun mengingatkan seluruh dokter di Indonesia untuk menjaga moral dan etika setiap melayani pasien.
Hal itu diungkap Cucun merespons sejumlah kasus yang melibatkan dokter belakangan ini.
Baca Juga: Klasterkuhidupku BRI Bikin Klaster Usaha Tenun Ulos Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
Salah satunya, kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), berinisial PAP.
Lalu, ada pula praktik asusila yang dilakukan seorang dokter kandungan berinisial MSF di Garut.
“Negara tidak boleh mentolerir, semua penegak hukum juga harus terus mengawasi. Karena apa, profesi seorang dokter ini berhadapan dengan masyarakat berjenis kelamin apapun, dokter laki-laki juga mengurusi pasien perempuan,” kata Cucun.
Baca Juga: Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru Undang Kecaman dari Anggota Komisi XIII DPR
“Nah ini berbahaya kalau misalnya (para dokter) tidak punya moral, tidak punya etika,” tambahnya, Rabu (16/4/2025).
Wakil Ketua Umum DPP PKB itu menyatakan, setiap pelanggaran etik profesi dan moral kedokteran yang dilakukan dokter bukan hanya merugikan satu atau dua orang pasien, namun ribuan orang. Sebab dokter adalah tumpuan kesehatan masyarakat.
“Karena (jika moral dan etika dokter rusak) ini merusak bukan hanya merugikan satu atau dua orang (pasien), tapi ribuan orang. Juga tentu merusak sisi kemanusiaan karena ulah orang ini (dokter tak bermoral)” tegas Cucun.
Baca Juga: Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
“Makanya penegak hukum jangan main-main, dan negara tidak akan mentolerir apa yang mereka lakukan,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, kasus dugaan perkosaan yang dilakukan dokter PAP, peserta PPDS Universitas Padjajaran terhadap keluarga pasien dan pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Berhasil Bikin Usaha Kue Milik Suhartini Semakin Berkembang
Artikel Terkait
Tuntut Keadilan! Ibunda Dokter Aulia Risma Ungkap Kematian Anaknya Karena Perundungan di PPDS
Ibunda Ungkit Kematian Dokter Aulia Akibat Perundungan, Begini ‘Tantangan’ Peserta PPDS dari Kacamata IDI
Pimpinan DPR Periode 2024-2029: Ketua Puan Maharani, Wakil Sufmi Dasco, Saan Mustopa, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Adies Kadir
Pimpinan DPR Periode 2024-2029 Diisi Wajah Lama dan Baru, Ini Kata Puan, Dasco, Cucun, Adies dan Saan Usai Pelantikan
Viral! Dokter Spesialis Anak Klaim Konsumsi Teh ‘Tidak Baik’ Bagi Balita, Simak Penjelasan Lengkapnya
Bobroknya Pendidikan Dokter Spesialis Diungkap KPK, Komisi X: Kampus Penyelenggara PPDS Harus Berbenah, Hentikan Praktik Menyimpang!
Fakta Sindikat Gas Oplosan Elpiji 3 kg di Jakarta hingga Bekasi yang Dibogkar Polisi, Ada yang Jadi 'Dokter' hingga Pengawas
Wakil Ketua DPR: Peluncuran Danantara Momentum Bangkitkan Ekonomi RI di Mata Dunia
Wakil Ketua Komisi X DPR Soroti 114 Sekolah Rusak Akibat Banjir Bekasi: Perbaikan Jadi Prioritas!
Dokter PPDS Perkosa Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Legislator Ini Geram: Tindakan Biadab!