Pangkas Anggaran, Presiden Prabowo: Ada yang Lawan Saya, Merasa Jadi Raja Kecil!

Arahpubik.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa penghematan anggaran Kementerian/Lembaga adalah untuk kepentingan rakyat luas.

Hal tersebut kembali Presiden Prabowo sampaikan dalam sambutan pada acara Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo Convention Exhibition, Senin (10/2/2025) sore.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong saya ingin dihentikan! Dibersihkan!” tegas Presiden Prabowo.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Sidak Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan 2 Bogor: Terima Hadiah Boneka hingga Tanda Tangani Sepatu Siswa

Kepala Negara pun bercerita bahwa ada segelintir pihak yang tak ingin kebijakan pemangkasan angaran dilakukan.

Namun, Presiden Prabowo mengaku tak menghiraukannya, karena diirnya tetap berpegang teguh pada kepentingan penghematan anggaran untuk rakyat.

“Ada, ada yang melawan saya, ada. Dari birokrasi, merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ucap Presiden Prabowo.

Baca Juga: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Dilantik 20 Februari 2025, Begini Pesan Pj Gubernur Jateng Kepada ASN Lingkup Pemprov Jawa Tengah

“Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat,” sambungnya.

Tujuan pengematan anggaran kembali ditegaskan Presiden Prabowo. DIkatakannya, guna merealisasikan program yang langsung mengena ke masyarakat seperti Makan Bergizi Gratis dan pembangunan sekolah.

“Untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia,” tegas Presiden Prabowo kepada para Muslimat NU.

Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Asal Malang ‘Arta Louwee’ Tembus Pasar Internasional: Ekspor ke 8 Negara, Begini Kisahnya!

“Kita punya 330.000 sekolah, ibu-ibu yang guru, angkat tangan! Ibu-ibu bener nggak, liat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak?” tanya Prabowo.

Presiden Prabowo mengaku bahwa anggaran yang ada hanya cukup memperbaiki kurang lebih 20 ribu sekolah.

“Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah, kita punya 330.000 sekolah anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah, berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?” ucapnya.