MenPANRB dan Menkeu Buka Suara Soal Rumor Gaji ke-13 dan 14 ASN Dihapus: Sedang Diproses, Berikut Perkiraan Waktu Pencairannya!

- Sabtu, 8 Februari 2025 | 07:57 WIB
Rumor Gaji 13 dan 14 ASN dihapus. Begini pernyataan Menkeu Sri Mulyani dan MenPANRB Rini Widyantini. (( Dok. Kemenpan RB))
Rumor Gaji 13 dan 14 ASN dihapus. Begini pernyataan Menkeu Sri Mulyani dan MenPANRB Rini Widyantini. (( Dok. Kemenpan RB))

Arahpublik.com - Pembahasan mengenai gaji ke-13 dan 14 atau THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Isu ini mencuat setelah beredar kabar bahwa gaji ke-13 dan 14 tersebut berpotensi dihapus karena ada kebijakan pemangkasan anggaran.

Sejumlah pejabat dikabarkan telah diminta menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk membahas kebijakan tersebut lebih lanjut.

Baca Juga: Prabowo Wanti-wanti Menteri yang Masih'Ndablek', Maruarar Sirait Siap Dicopot hingga Anggota DPR yang Ngaku Loyal ke Rakyat

Rumor ini menimbulkan keresahan di kalangan ASN, mengingat gaji ke-13 dan 14 merupakan tambahan pendapatan yang sangat dinantikan setiap tahun.

Gaji ini biasanya diberikan menjelang tahun ajaran baru untuk membantu biaya pendidikan anak-anak ASN.

Pencairannya diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) yang diterbitkan setiap tahun.

Baca Juga: Telisik Sandy Walsh yang Bakal Main di Liga Jepang, Ini Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Jajal Ketatnya J-League!

Berdasarkan PP No. 14 Tahun 2024, gaji ke-13 dan ke-14 (THR) adalah bentuk insentif tahunan yang diberikan kepada PNS, TNI, Polri, serta pejabat negara lainnya.

Gaji ke-13 biasanya diberikan pertengahan tahun, sedangkan gaji ke-14 atau THR dicairkan menjelang Idul Fitri untuk membantu kebutuhan Lebaran.

Baca Juga: Pengusaha Muda Brilian 2024, Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global

Pemerintah Beri Kepastian

Warganet dihebohkan dengan informasi yang menyebutkan bahwa gaji ke-13 dan THR untuk ASN tahun 2025 akan dihapus.

Berbagai unggahan di media sosial dan pesan berantai di WhatsApp semakin memperkeruh situasi.

Baca Juga: Menyoal Menteri Bahlil yang Sebut Elpiji 3 Kg Tidak Langka, Faktanya Warga Antre hingga Berujung Maut Demi ‘Gas Melon’

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X