Arahpublik.com - Kabar duka datang dari dunia pendidikan ketika 13 siswa SMP Negeri 7 Mojokerto terseret arus di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.
Kegiatan outing class yang seharusnya memberikan memori indah bagi para siswa justru berubah menjadi momen kehilangan teman.
Dalam insiden tersebut, tim SAR berhasil menyelamatkan 9 siswa dan langsung mendapatkan perawatan medis sementara 4 lainnya meninggal dunia.
Terseretnya 13 siswa ke tengah laut ini dihubungkan dengan fenomena rip current.
Pantai di Yogyakarta memang menawarkan keindahan alam, namun di jajaran pantai tersebut ada bagian yang diam-diam berulang kali menelan korban jiwa.
Para petugas penyelamatan di pantai pun selalu mewanti-wanti pengunjung untuk tidak berenang di laut karena ada arus balik yang membahayakan.
Apa Itu Rip Current?
Mengutip dari laman resmi BMKG, rip current adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai.
Rip current terbentuk karena pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Segera Bertindak Atasi Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Banyaknya Impor Singkong
Untuk kecepatan arusnya, semuanya tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut, dan bentuk pantai.
BMKG menambahkan jika rip current yang telah diukur, kecepatannya bisa melebihi 2 m per detik.
Artikel Terkait
Pemprov dan 33 Daerah di Jawa Tengah Tetapkan Status Darurat Bencana Guna Siaga Menghadapi Hidrometeorologi
Setelah Salju Pertama Sepanjang Sejarah, Kini Arab Saudi Dihantam Banjir Bandang
Akibat Banjir Jateng: Jembatan Putus di Batang, Puluhan Warga Grobogan Mengungsi, 23 Desa Wilayah Kendal Terendam!
Banjir Brebes, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Logistik Kebencanaan Rp478 Juta
Bencana Longsor Pekalongan, Pj Gubernur Jateng Minta BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Demi Percepat Pencarian Korban
Longsor Pekalongan: Modifikasi Cuaca untuk Pencarian Korban Hilang hingga Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Banjir dan Tanah Longsor di Jateng Karena Alih Fungsi Lahan Pegunungan dan Perbukitan
Presiden Prabowo Ucapkan Duka Atas Bencana di Pekalongan, Instruksikan BNPB dan Aparat Bertindak Cepat
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Korban Banjir Demak dan Grobogan Senilai Rp847 Juta
Jateng Dilanda 39 Bencana Hidrometeorologi Selama Januari 2025, Nana Sudjana Minta Masyarakat Tetap Waspada
Peringatan Dini BMKG: Jateng Terancam Bencana Hidrometeorologi di Puncak Musim Hujan
Banjir Bandang Gempur Wilayah Jalur Pantura Batang, Begini Kata BMKG Soal Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah
Cegah Bencana Hidrometeorologi dengan Teknologi Modifikasi Cuaca Dilakukan di Beberapa Wilayah, Ini Dampaknya Jika Tak Efektif!