Longsor Pekalongan: Modifikasi Cuaca untuk Pencarian Korban Hilang hingga Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari

- Kamis, 23 Januari 2025 | 21:01 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, bersama Kepala BNPB Suharyanto, meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025).  ((Humas Pemprov Jateng))
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, bersama Kepala BNPB Suharyanto, meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025). ((Humas Pemprov Jateng))

 

Arahpublik.com - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025), sekira pukul 17.30 WIB.

Tidak hanya longsor yang melanda Desa Petungkriyono, sejumlah kecamatan di Kabupaten Pekalongan juga dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada siang hari.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Kamis (23/1/2025), mengungkapkan ada 159 orang yang harus mengungsi akibat longsor dan banjir.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia STY Disebut Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan PSSI, Begini Etika Pemutusan Kontrak di Dunia Sepak Bola

Bencana longsor dan banjir menyebabkan 27 rumah rusak berat, lima jembatan rusak, tiga akses jalan tergenang air dan satu tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.

Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga Rabu (22/1/2025), pukul 18.20 WIB, korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 21 orang.

Informasi yang dihimpun, korban terakhir ditemukan di sungai. Sehingga saat ini masih ada 6 orang yang dilaporkan hilang belum ditemukan.

Baca Juga: Pengakuan Alex Pastoor saat Diajak Patrick Kluivert Jadi Juru Taktik Timnas Indonesia hingga Rencana Terbang ke Tanah Air

Modifikasi Cuaca Untuk Pencarian Korban Hilang

Saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jateng.

Namun upaya tersebut, terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan. Lokasi sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi.

Baca Juga: Ini Tiga Permintaan Presiden Prabowo di 100 Hari Kepemimpinannya: Soal Hukum hingga Makan Bergizi Gratis

Hujan juga masih mengguyur wilayah longsor juga sangat yang menyulitkan tim pencarian korban melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana pun meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X