Bencana Longsor Pekalongan, Pj Gubernur Jateng Minta BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Demi Percepat Pencarian Korban

- Kamis, 23 Januari 2025 | 09:52 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat melihat lokasi longsor Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan pada Rabu (22/1/2025). ((Humas Pemprov Jateng))
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat melihat lokasi longsor Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan pada Rabu (22/1/2025). ((Humas Pemprov Jateng))

Arahpublik.com - Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah (Jateng).

Namun upaya tersebut, terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan. Lokasi sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi.

Hujan juga masih mengguyur wilayah longsor juga sangat yang menyulitkan tim pencarian korban melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Baca Juga: Ini Jurus BRI Jaga Kualitas Kredit hingga Berhasil Salurkan KUR Rp184,98 Triliun di Tahun 2024

Menangapi hal itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). 

Permintaan itu disampaikan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, kepada Kepala BNPB, Suharyanto, pada rapat koordinasi penanganan dan penanggulangan bencana tanah longsor Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan pada Rabu (22/1/2025).

Hal itu guna mempercepat pencarian korban hilang dan penanganan bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Tiga Bulan Kita Berhasil Beri Bukti Kebijakan yang Berpihak Kepada Rakyat

"Dalam beberapa waktu ke depan, perlu ada operasi TMC lagi di Jawa Tengah. Hujan satu pekan terakhir cukup lebat dan intensitasnya tinggi," kata Nana Sudjana.

Saat ini, penanganan bencana di daerah tersebut masih fokus pada pencarian orang hilang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga Rabu (22/1/2025), pukul 18.20 WIB, korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 21 orang.

Baca Juga: Prabowo: Kita Boleh Bangga atas Hasil, Tapi Saya Tak Bekerja dengan Target Ratusan Hari!

Informasi yang dihimpun, korban terakhir ditemukan di sungai. Sehingga saat ini masih ada 6 orang yang dilaporkan hilang belum ditemukan.

"Fokus penanganan adalah korban dan pencarian (korban) hilang. Kita sudah melakukan langkah pencarian korban dengan personel gabungan yang ada," kata Nana Sudjana.

Penenganan bencana ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, dan relawan. Total personel mencapai lebih 550 orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X