Setelah Salju Pertama Sepanjang Sejarah, Kini Arab Saudi Dihantam Banjir Bandang

- Rabu, 15 Januari 2025 | 12:00 WIB
Banjir yang terjadi di Arab Saudi  ((x.com/shsajib - x.com/irene_makarenko) )
Banjir yang terjadi di Arab Saudi ((x.com/shsajib - x.com/irene_makarenko) )

Arahpublik.com - Curah hujan yang tinggi membuat Arab Saudi mengalami banjir bandang di beberapa daerah.

Selain banjir bandang, Arab Saudi juga harus waspada dengan kemungkinan perubahan cuaca ekstrim selama 4 hari.

Pengumuman yang dirilis pada Rabu (8/1/2025), berlaku sejak hari tersebut hingga Minggu (12/1/2025).

Baca Juga: Patrick Kluivert Jadi Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Media Vietnam Sibuk Nyinyir usai PSSI Pecat Shin Tae-yong

Ancaman hujan deras masih harus menghadang, termasuk dengan angin kencang, petir, hingga kemungkinan hujan es.

Mekah dan Madinah termasuk kota di Arab Saudi yang mengalami hujan lebat pada Rabu, 8 Januari 2025

Selain dua kota tersebut, banjir bandang juga terjadi di Jeddah, al-Baha, dan Provinsi Asir.

Baca Juga: Menyerang atau Bertahan? Filosofi Permainan Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia, Begini Penjelasan Sang Meneer

Mekah termasuk dalam kota yang mengalami banjir terparah, seperti pada foto dan video yang beredar di media sosial.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun otoritas setempat cukup kesulitan dalam penanganannya.

Mengingat area tersebut tidak biasa mengalami cuaca ekstrem seperti yang terjadi baru-baru ini.

Baca Juga: Tiga Perusahaan Asing di Balik Coretax DJP, Salah Satunya Sempat Diduga Ikut Manipulasi Pajak Hingga Kegagalan Audit

Peringatan dari Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, Mekah dan Madinah merah

Terkait banjir yang terjadi, pihak terkait merilis peringatan sesuai dengan tingkat risiko tinggi di beberapa wilayah.

Dalam pengumuman tersebut, disebutkan untuk Mekah dan Madinah di bagian barat Arab Saudi dan di wilayah timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: The Economics Times

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X