Kurang 100 Hari Jadi Presiden, Prabowo Tepati Janji Makan Bergizi Gratis Mulai Dinikmati di 26 Provinsi

Arahpublik.com - Kurang dari 100 hari menjabat, Presiden Prabowo Subianto menepati janjinya dengan melaksanakan program Makan Bergizi Gratis atau MBG) untuk para pelajar.

Secara serentak, Makan Bergizi Gratis yang menjadi program andalan Presiden Prabowo mulai diterapkan pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dilakukan di 190 titik yang tersebar pada 26 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Salah satu lokasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, yakni SDN 1 Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (6/1/2025).

Di SDN 1 Donohudan, Boyolali, terdapat 136 murid kelas 1-6 yang mulai menerima Makan Bergizi Gratis. Menu yang diberikan, yakni nasi, daging, sayur, dan susu.

Kepala Sekolah SDN 1 Donohudan Sri Sunarti mengatakan penerapan program Makan Bergizi Gratis terealisasi dengan baik di sekolahnya.

Baca Juga: 2025 Tahun Kelahiran Generasi Beta, Intip Hal Unik hingga Istilah yang Pernah Viral di Zaman Alpha hingga Gen Z

Dia menjelaskan, makanan dari dapur umum didistribusikan ke sekolah sekolah sekira jam 8 pagi.

“Benar-benar kami rasakan sangat menunjang kebiasaan anak Indonesia hebat sehingga nanti kedepannya dapat mencetak generasi muda yang benar-benar unggul dan handal di segala bidang,” ujar Sri kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Pembagian makan bergizi gratis kepada murid SDN 1 Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (6/1/2025). ((Tim Media Prabowo))

“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar sehingga kami semua dapat rasakan manfaat dari program Makan Bergizi Gratis,” lanjutnya.

Baca Juga: Empat Cerita Unik Pemda yang Terapkan Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Menu Ikan Kaleng di Jayapura

Salah satu guru SDN 1 Donohudan, Boyolali, Apri Dwi Prasetyo, pun mengungkapkan bagaimana antusiasme para guru dan siswa menyambut penerapan Makan Bergizi Gratis yang dimulai hari ini.

“Anak-anak sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini, dimulai dari mengambil makanan secara mengantre, berbaris dengan rapi, kemudian membawa makanan tersebut ke dalam kelas,” ucap Apri.