• Selasa, 12 November 2024

Hacker Server PDNS Janji Beri Kunci Data Secara Gratis: Kami Harap Serangan Ini Membuat Anda Paham Pentingnya Biayai Keamanan Cyber

- Selasa, 2 Juli 2024 | 23:05 WIB
Ilustrasi hacker. (Foto: Freepik/image by freepik)
Ilustrasi hacker. (Foto: Freepik/image by freepik)

Arahpublik.com - Hacker server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia berjanji akan memberikan kunci data secara cuma-cuma.

Dikutip dari berbagai sumber, kelompok peretas bernama Brain Cipher berjanji akan memberikan kunci data tersebut secara gratis pada Pemerintah Indonesia.

Pernyataan tersebut mereka tulis melalui postingan blog Brain Cipher.

“Rabu ini, kami akan memberikan kunci-kuncinya secara gratis,” tulis hacker Brain Cipher, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Sidang Praperadilan Perdana Pegi Setiawan Digelar, Polda Jabar Pastikan Proses Penangkapan Sesuai Prosedur

Dalam postingan tersebut, kelompok hacker itu mengatakan, pihaknya melakukan hal itu atas inisiatif sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

“Kami juga meminta maaf kepada publik dan menegaskan bahwa keputusan itu kami ambil secara sadar dan independen. Kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri,” lanjutnya.

Melalui unggahan yang sama, Brain Cipher ingin berharap pemerintah Indonesia mengerti mengenai betapa pentingnya mempersiapkan pendanaan untuk cyber security atau keamanan siber.

Bahkan, kelompok hacker ini juga mengingatkan betapa pentingnya untuk mempekerjakan SDM-SDM spesial yang berkualifikasi dan berkualitas mengenai cyber security.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sempat Berulang Kali Gagal Eksekusi Peluang, Portugal Akhirnya Melaju ke Babak Perempat Final Tantang Prancis

Dengan tegas, pihaknya mengatakan, tindakan mereka tak berhubungan dengan muatan politik, dan murni hanya sebuah post payment.

“Kami berharap serangan kami membuat Anda paham betapa pentingnya membiayai industri ini dan merekrut spesialis yang berkualitas," ucap tulisan itu.

"Serangan kami tidak memiliki konteks politik, hanya sebuah pentest (penetration testing) dengan pembayaran,” sambung tulisan itu.

Selain itu, Brain Cipher juga mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia mengenai insiden ini yang tentu berdampak dan merugikan banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X